Tanjungbalai - Walikota Tanjungbalai H.M Syahrial mengatakan bahwa pemerintah daerah melakukan anggaran yang direkofusi 2021 mencapai 80 miliar untuk membeli 4.800 vaksin Covid-19 untuk petugas kesehatan, pejabat publik dan masyarakat.
Hal ini diungkapkan oleh Walikota sambil langsung memonitor kegiatan vaksinasi di Tri Ratna Vihara di kawasan kota Front City di Jalan Asahan, Desa Indra Sakti, Kabupaten Tanjungbalai Selatan, Rabu (31/1).
"Dalam implementasi vaksinasi, pemerintah kota Tanjungbalai telah melakukan rekofusi anggaran Rp 80 miliar untuk membeli 4.800 vaksin. Saat ini sebanyak 75 persen pekerja kesehatan dan pejabat publik telah divaksinasi," kata Syahrial.
Dia melanjutkan, program vaksinasi untuk semua penduduk Tanjungbalai hanya menunggu waktu. Setelah vaksin dari pusat dan provinsi Sumatera Utara dikirim akan langsung disalurkan ke seluruh komunitas.
"Semuanya harus sehat. Jangan khawatir bahwa semua penghuni akan divaksinasi," katanya.
Pada kesempatan itu, walikota berharap bahwa tim medis dapat melakukan layanan profesional dengan memprioritaskan masyarakat yang layak untuk disuntikkan dengan vaksin. Dan bagi mereka yang telah divaksinasi diminta untuk mempertahankan proses sehingga kondisi tubuh kita tetap sehat.
Ketua Yayasan Tri Ratna Vihara, Pek Tjong berbohong, mengungkapkan terima kasih kepada pemerintah kota Tanjungbalai untuk penyediaan vaksin ke gereja dan menyatakan bahwa ia siap mendukung program pemerintah dalam keberhasilan program vaksinasi di kota dari tanjungbalai.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Kesehatan Kota Tanjungbalai, jumlah penduduk yang akan divaksinasi di lokasi sebanyak 120 orang. Di mana hari ini sebanyak 60 orang telah divaksinasi dan akan dilanjutkan besok hingga 60 orang lagi.
Berita Tanbe.