Dari Kebun Cokelat Cinta Kakek 58 Tahun-Gadis 19 Tahun Melekat

 

                                           Kakek 58 tahun menikahi gadis 19 tahun di Bone, Sulsel. (Istimewa)


Bone - Kisah cinta beberapa Bora kakek (58) dan seorang gadis 19 tahun, kemarahan Fazilah dalam tulang, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi pembicaraan publik setelah foto pernikahan dari kedua Viral di jaringan sosial. Ternyata kisah cinta mulai mekar dari kebun cokelat.
Hal ini terungkap setelah Ira Fazilah mengambil lantai dalam kaitannya dengan pernikahannya dengan kakek virus Bora di jaringan sosial. Dia menekankan pernikahannya didasarkan pada cinta yang tulus, bukan karena harta, seperti isu yang berkembang.

"Satu-satunya yang hidup di sebuah rumah kebun, di mana itu adalah (karena menikah) harta," kata Ira untuk Detikcom, Sabtu (2021/04/10).

IRA tidak mempertanyakan pernikahan Anda dengan kakek Bora yang setuju dengan jarak.

"Bagi saya, (usia) itu tidak masalah, ya, aku menyukainya (jujur)," katanya.

Sebenarnya, Ira dan Kakek Bora memiliki hubungan keluarga. Hubungan antara kedua adalah keponakan dan paman. Kakek Bora adalah sepupu dengan ibu kandung kemarahan.

Ira kemudian berkata pada awal cintanya dengan Kakek Bora berkembang dari kebun cokelat.

Ira mengungkapkan, kakek Bora sebelumnya telah beremigrasi ke Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sulawesi del Tenggara), dan kembali ke rumah ke kampung halaman di tulang, Sulawesi Selatan. Di kota, kakek Bora mengambil alih taman cokelatnya.

"Dia (kakek Bora) baru saja kembali dari Kolaka (Sulawesi Tenggara) dan berkebun. Saya sering membantu saya puncak coklat (kakao)," jelas Ira.

Selain itu, Ira sering melaju makanan ketika Kakek Bora sedang bekerja di kebun. Dan pada saat itu, kakek Bora sering mengeluarkan lelucon yang dia suka dan akan menikah kemarahan. Lelucon yang diambil oleh kemarahan serius.

"Mereka juga sering membawa makanan jika bekerja lagi di kebun Anda, ya (proximized kedekatan) karena saya sering membantu Anda di kebun Anda," jelasnya.

Terlepas dari cinta, Ira mengungkapkan faktor-faktor lain mengapa ia menikahi Kakek Bora. Ira mengatakan ia ingin mengurus kakek Bora.

"Itu karena saya juga merasa dan itu juga sering sakit, saya ingin merawatnya sebagai yang terbaik," kata Ira.

Kakek Bora dan apa pun pernikahan di Bana Desa, Kecamatan Bontocani, tulang, Rabu (7/4). Pernikahan kedua berlangsung sederhana.

Kepala desa setempat, Ishak, mengatakan pernikahan itu murni karena kedua pacar jadi seperti itu dan tidak ada unsur paksaan. Menurut Ishak, kakek Bora awalnya bahkan memintanya untuk menikah dengan ibu kandung kemarahan, yang juga menjadi janda. Tapi gagal karena Kakek Bora lebih memilih untuk menikah kemarahan.

"Orang-orang di sini, dia mengatakan, bagaimana jika ibunya, ibunya juga janda, tetapi mengatakan anak, saya ingin diperlakukan karena saya sudah tua," jelas Ishak.

Menurut Ishak, pernikahan berlangsung dalam kebenaran karena kemarahan, seperti pacar, juga bersedia menikahi kakek Bora.

"Jadi ketika mereka meminta saya, ini adalah anak, ia juga ingin, sama seperti aku suka," Isaac menjelaskan.

TANBENEWS.SITE

About the author

alkafebe
Hamba Allah

Posting Komentar